Aku Mah Apa Atuh Syndrom

Entah karena lagu ini lagi naik daun dan diputar dimana-mana siang malam, atau karena memang saya sedang sedikit merasa rendah diri , akhir-akhir ini kalimat 'aku mah apa atuh' sedang berputar-putar di kepala saya. Tapi untungnya cuma satu kalimat itu aja, tidak diteruskan lirik lanjutannya, "aku mah apa atuh... cuma selingkuhan kamu"

Kalimat yang satu ini memang sedang 'in' banget untuk menggambarkan betapa kita tak berdaya di hadapan seseorang. Akhirnya menunjukan banyak orang sedang krisis kepercayaan diri dan rendah diri saat ini. Entah itu karena penilaian orang yang diambil hati, ataupun tujuan yang tidak tercapai walau sudah berulang kali mencoba. Ya memang kita tidak sepatutnya berlebihan membanggakan diri kita, tapi terus-terusan merendahkan diri juga tidak bagus. Diri sendiri akhirnya haus penghargaan, yang bahkan diri nya sendiri tidak bisa berikan. Krisis kepercayaan diri ini biasanya bukannya mengarah kepada evaluasi diri tapi malah membuat seseorang jadi terpuruk



Kalau sedang ada di syndrom 'aku mah apa atuh' ini, coba ingat kembali surat Al Isra ayat 70

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. (QS. Al Isra’ : 70)

Allah SWT sesungguhnya sudah memuliakan manusia dengan rezeki dan kelebihan yang sempurna. Hakikatnya kita bukan mahluk hina, walaupun segala kelebihan itu pun adalah sebuah ujian dalam hidup di dunia.

Jadi ketika di dunia ini waktu kita tersita untuk menye-menye merendahkan diri sendiri cuma karena penilaian orang lain, rasanya sedikit percuma ya? Saya sendiri kadang ada waktunya pernah seperti itu. Merasa saya kurang ini itu jika dibandingkan orang lain. Dan rasanya sangat melelahkan berpikir seperti itu.

Penggunaan syndrom 'aku mah apa atuh' ini sepertinya lebih tepat untuk berkaca diri kita untuk evaluasi diri. Setelah menyadari ketidakberdayaan kita, kita bisa sadar apa yang harus kita perkuat lagi supaya bisa lebih baik.

Aku mah apa atuh, Al Quran aja belum khatam gimana mau jadi penghuni surga?
Aku mah apa atuh , cuma selingku dosa nya masih sepanjang jarak bumi -pluto

Kalau menurut saya, jadikan kelemahan diri kita sebagai cermin untuk berkaca diri, dan kelebihan kita sebagai tongkat untuk menopang ketika kita sudah sulit berdiri.

*Berbicara pada diri sendiri*

2 Komentar

  1. Setuju bangeeeet! Tapi boleh lah 'aku mah apa atuh' digunakan untuk menahan somboh dan rendah hati :)))

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama