Kehidupan Si Tukang Ketik Belakangan Ini

Sudah hampir sebulan saya tidak menulis di blog dan baru hari jumat kemarin dan tadi siang saya membuat satu tulisan baru. Itu pun buat iseng-iseng ikut lomba, berhubung lomba nya menyangkut tunggangan saya.

Sebulan ini, selain saya sibuk mengurus bahan kimia yang ditahan bea cukai, kesehatan saya memang kurang baik.

Sakitnya tidak panjang hingga harus dirawat berhari-hari. Tapi seperti tidak tuntas. Di minggu kedua saya terkena demam dan sakit kepala yang tiba2. Badan lemas entah kenapa. Padahal di hari sebelumnya badan saya sehat-sehat saja, tidak ada gejala akan sakit.

Cukup 2 hari, badan saya sudah lebih baik. Untungnya sakit saya itu di akhir minggu, jadi saya punya tambahan 2 hari untuk pemulihan.

Hari senin sampai rabu, saya beraktifitas seperti biasa. Di hari kamis malam, sakit kepala dan demam nya datang lagi.

Kalau di film-film, biasanya adegan orang yang kena demam itu cenderung romantis. Biasanya yang kena demam dirawat dengan telaten oleh orang yang dia suka, terus mengigau 'jangan tinggalkan aku' atau semacamnya. Masuklah lagu romantis kemudian. Besoknya yang sakit udah sembuh.

Ah dasar film drama.
Aslinya?

Saya yang demam sampai 39 Celcius, merasa badan saya nyeri disana sini. Saat demam rasanya pori-pori saya seperti mengeluarkan udara panas, berasa jadi kyubi yang ada di film naruto. Mau tidur arah kemana juga rasanya salah. Kepala sakitnya bukan main, sampai ingin nangis karena rasanya pusing ga karuan.

Bagian paling tidak enak adalah saat lidah dan mulut rasanya pahit. Makanan apa juga masuknya pahit. Minum air putih aja rasanya getir.

Kacau lah, boro-boro romantis, yang dipikirin cuma gimana rasanya bisa tidur nyenyak dan kapan sakit kepalanya hilang.

Ada satu yang aneh saat saya sakit kali ini. Saya seperti punya ketakutan untuk melakukan banyak hal dasar. Saya berasa segan untuk minum dan makan karena rasanya pasti tidak enak. Saya takut dengar musik karena pasti ga punya efek apa-apa buat sakit saya. Bahkan saya sempat segan untuk tidur di kasur saya sendiri karena entah kenapa kalau tidur rasanya bakal sakit.

Aneh lah pokoknya.

Minggu ini pun badan saya tiba-tiba lemas lagi.

Tapi saat saya menulis ini, alhamdulillah semuanya sudah lebih baik.

Semoga sakit yang kemarin bisa jadi detoksifikasi, sekaligus penggugur beberapa dosa saya. Aamiin.

Tapi sebulan ini saya tetap masih berusaha menyelesaikan untuk beberapa artikel di hajime magazine. Walau sebagian akhirnya ga selesai ._.

Saat saya mengerjakan edisi ini saya sadar, saya lagi kurang asupan vitamin A (anime). Sampai pertengahan tahun lalu , saya masih lho rutin mengikuti anime baru di musim baru. Tapi akhirnya sekarang saya mulai vakum untuk serial anime. Belum nonton + download yang baru lagi.

Aktifitas ini sepertinya mulai tergeser dengan banyak hal lain. Bukan cuma dengan pekerjaan rutin, tapi aktifitas keseharian saya yang lain. Dulu saya pikir, semakin saya bertambah tua, aktifitas ini tidak akan berubah sama sekali mengingat saya yang sangat suka dengan anime.

Tapi saya mulai seperti yang lain. 

Tak apa sih, memang lebih banyak hal yang lebih prioritas.

Meski sudah sedikit berkurang intensitasnya, tapi ketika saya mencoba menonton anime lama kembali, rasa nya masih sama, bahkan lebih menyenangkan. Lebih bisa bikin stress saya menghilang.

Well, ini sedikit cerita tentang kehidupan saya belakangan ini.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama